Komisi V: Ratusan Triliun Dana Desa Dikucurkan, Belum Berdampak Nyata di Lapangan

08-07-2025 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae saat Rapat Kerja bersama Menteri Desa PDT dan Menteri Transmigrasi di Ruang Rapat Komisi V, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). Foto: Oji/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae menilai pembangunan desa yang selama ini dijalankan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) belum menunjukkan hasil yang signifikan. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja bersama Menteri Desa PDT dan Menteri Transmigrasi di Ruang Rapat Komisi V, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

 

“Pak Menteri Desa, ini belum bisa kita katakan berhasil kalau desa itu belum ada yang maju. Kalaupun ada yang maju kan baru sedikit, baru ada beberapa desa yang kita lihat keberhasilan-keberhasilannya,” kata Ridwan saat memimpin rapat.

 

Ia menyoroti bahwa dana desa yang digelontorkan pemerintah sejak awal program, yang disebutnya mencapai hampir Rp700 triliun belum memberikan dampak nyata di lapangan. Ridwan mencontohkan kondisi di kampung halamannya di Sulawesi Tenggara yang menurutnya belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi maupun infrastruktur.

 

“Kita lihat kasat mata, kita belum lihat apa-apa. Ambil saja di desa saya, di kampung saya di Sulawesi Tenggara misalnya. Kalau kita ke desa itu belum ada pertumbuhan, belum ada sama sekali. Apalagi kita ke desa-desa lain, juga hal yang sama seperti itu,” ujarnya.

 

Ridwan menegaskan bahwa keberhasilan Kementerian Desa akan sangat ditentukan oleh kemampuan mengelola dana tersebut secara tepat sasaran dan transparan. Ia juga menyinggung pentingnya aspek pengawasan dan sistem administrasi yang kuat agar dana tidak sia-sia.

 

“Jadi keberhasilan Bapak akan dituntut daripada persoalan itu sebenarnya. Ya mungkin aspek pengawasannya, mungkin sistem administrasinya kayak apa? Yang pada akhirnya uang (dana desa) yang 700 triliun ini bisa bermanfaat, bisa bermakna di mata masyarakat kita, di mata negara kita,” ucap legislator dari Fraksi Partai Golkar tersebut. (uc/rdn)

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...